Bahagia Itu Sederhana

Ulun Tokou Times | Kehidupanku

Alhamdulillah. Bahagia itu sederhana sebenarnya. Sesederhana senyuman kita. Bersyukur adanya dengan apa yang kita miliki.

Kadang-kadang kita lihat si kawan tu, steady saja nampak macam tidak masalah. Padahal siapa lah tahu cerita kehidupan dia. Begitu juga orang lain, melihat kita relax saja macam tiada apa masalah, padahal siapa tahu apa yang kita laluai sehari-hari.

Apa yang penting adalah bersyukur lah dengan apa yang kita ada hari ini. Mungkin rezeki duit cukup-cukup saja, tapi Allah bagi kita nikmat sihat walafiat. Allah bagi kita nikmat kawan-kawan yang baik. Allah bagi kita nikmat keluarga yang baik. Allah bagi kita nikmat dapat isteri yang baik. Tidak kah itu semua kegembiraan yang membuat kita bahagia. Alhamdulillah.

Ada yang kaya raya tapi tiada nikmat kesihatan, ada yg ada kerjaya baik dan stable tapi keluarga bercerai berai. Ada yang ada segala-segala, tapi tidak mengecapi kehidupan yang bahagia. Akhirnya, bersyukur lah sebab di sebalik kehidupan kita yang struggle ini, kita tetap masih berada dalam lingkungan hidup sederhana yang bahagia.

Betul lah, hakikatnya macam aku ini, kerja bawa kereta sapu tapi siapa tahu yang aku ini ada degree. Realitinya aku suka kah kerja bawa kereta sapu ini, kalau di fikir-fikirkan memang tidak berbaloi ada ijazah tapi kerja bawa kereta sapu saja. Bagus lagi kawan-kawan lain tu yang tidak sambung masuk u, setakat SPM dan STPM tapi steady saja dapat kerja kerajaan. Kadang-kadang kalau jumpa aku pula yang segan. Ya lah aku hidup macam ni saja.

Tapi apa kan daya, rezeki ku belum ada lagi. Mungkin Allah belum lagi bagi rezeki tu, maka no choice aku kena sentiasa perlu bersabar. Bersyukurlah apa adanya aku sekarang. Alhamdulillah. Aku tetap yakin, rezeki pasti ada juga nanti. Yang penting usaha mesti di teruskan. InsyaAllah.

p/s: Hidup ini indah andai kita mensyukurinya. Semoga perkongsian ini menjadi inspirasi kepada sahabat2 graduan yang masih menganggur diluar sana. InsyaAllah rezeki pasti dimana-mana.